Daftar Isi

AMD vs INTEL


Membeli prosesor sekarang tidak semudah dulu. Dulu, Anda tinggal menyebutkan angka GHz. Sekarang, clockspeed tidak lagi digunakan sebagai bagian nama prosesor. Belum lagi, produsen menambahkan jargon-jargon teknologi canggih seperti Dual-Core, 64 Bit, Cool n' Quiet, Enhanced SpeedStep (ESS) dan Non-Executable-Bit. Jika tidak ingin salah beli, Anda harus memahami makna istilah-istilah teknis tersebut. Asal tahu saja, singkatan "D" dalam nama CPU Intel yang baru bukan berarti “Dual-Core”, melainkan “Desktop”. Penamaan gaya baru ini semakin memperumit pilihan. Prosesor Model Numbering seperti pada Intel atau AMD Rating memang tidak mudah dicerna. Apalagi menurut daftar harga resmi saat ini, produsen menawarkan sekitar 50 prosesor yang berbeda! Angka ini di luar prosesor untuk server dan notebook.



Saran Belanja sesuai Penggunaan
Disini tidak hanya mengungkap arti nama prosesor, tetapi juga menyarankan yang sesuai untuk tujuan penggunaan. Pada artikel ini, kami menguji kinerja dan konsumsi daya 50 CPU terbaru. Chip mana yang tercepat, baik untuk Intel dan AMD.

Tidak semua pengguna membutuhkan tenaga processing yang tinggi. Oleh karena itu, kami merancang 4 profil pengguna: Workstation berkinerja tinggi, PC game yang cepat, PC pribadi dengan rasio harga/kinerja yang seimbang, dan PC multimedia untuk ruang duduk yang tenang.
Dalam artikel ini Anda juga akan membaca saran-saran kami untuk CPU dan platform yang tepat. Dalam bagian berikut akan kami jelaskan terlebih dulu teknologi yang ada di balik Dual-Core, 64 Bit dan mekanisme hemat energi CPU Intel dan AMD.

Teknologi Baru
Dual-Core: Adalah pencapaian teknologi mutakhir pada CPU AMD dan Intel. Dua core (inti prosesor) ditempatkan pada sebuah CPU untuk meningkatkan kinerjanya. Setiap core ini sebenarnya tidak lebih cepat dibanding CPU biasa dengan clockspeed yang sama, tetapi semua proses perhitungan dibagi kepada 2 inti prosesor tersebut.

Istilah yang kerap dipakai adalah multithreading. Aplikasi yang dirancang untuk ini menugaskan langkah-langkah kerja (threads) tertentu kepada setiap core prosesor yang dikerjakan secara paralel. Peningkatan kecepatan yang bisa diperoleh mencapai 70%.
Pada aplikasi yang tidak dirancang untuk multithreading, peningkatan kinerja baru terasa bila beberapa aplikasi dijalankan sekaligus (multitasking). Misalnya ketika Anda bekerja dengan program word processor, sebuah tool AntiVirus bekerja di latar belakang untuk melindungi pekerjaan Anda dari serangan virus. Hal ini serupa dengan Hyperthreading pada Intel. Bedanya, konsep Hyperthreading menggunakan 2 prosesor virtual.

Walaupun prinsip Dual-Core pada AMD dan Intel sama, realisasinya berbeda. Saat ini Intel masih memotong 2 core prosesor (Die) tunggal dari wafer semikonduktor, dua CPU Pentium dengan masing-masing L2 cache. Kedua cache baru disatukan dalam paket Dual-Core.
Sebaliknya, AMD sudah menggabungkan kedua core tidak terpisahkan dalam sebuah Die. Melalui Hypertransport Protocol, keduanya dapat langsung berkomunikasi seperti komponen pada chip Northbridge. Sebuah protokol khusus digunakan untuk menjamin pengelolaan L2 cahe secara lebih efisien. Selain itu, cache-controller terintegrasi memungkinkan akses data langsung

Dalam tes yang dilakukan, arsitektur AMD terbukti lebih unggul. Namun, Intel juga berencana membuat CPU Dual-Core mendatang dengan konsep yang sama dengan AMD.

64 Bit
Inovasi yang paling menggebrak dari pengembangan prosesor adalah implementasi 64 Bit. Dari sisi hardware, sejak dua tahun lalu, AMD sudah siap dengan solusi CPU 64 Bit pertamanya. Sayangnya, CPU ini belum didukung Windows di segmen Desktop. Baru setelah Intel juga menawarkan CPU 64 Bit dengan seri 6xx, industri prosesor mulai berubah. Sejak Mei lalu, Windows XP versi 64 Bit sudah tersedia dan dapat digunakan pada CPU AMD maupun Intel.

Dari sisi software, Extended Memory 64 Technique (EM64T) Intel ini sama dengan yang dipakai AMD. Teknologi ini adalah perluasan konsep 32 Bit dengan fungsi-fungsi tambahan sehingga software 32 Bit masih dapat digunakan.
Registry dan perintah-perintah 64 Bit antara lain dapat mempercepat penanganan bilangan yang membutuhkan tempat lebih dari 32 Bit, termasuk format "Long-Integer" dan "Double-Floating-Point" yang digunakan pada aplikasi ilmiah.
Dengan teknologi 64 Bit, memory address yang dapat dikontak juga meningkat 16 Exabyte (praktiknya hanya sekitar 1 Terabyte). Sebanyak 32 memory address maksimal hanya mencakup 4 GB.

Hemat energi
Untuk PC yang tenang, prosesor harus hemat energi. Pada CPU high-end terbaru, daya panas yang dihasilkan tiap bidang yang setara dengan uang logam Rp 25, sama dengan daya bola lampu 100 Watt! Pendinginan yang dilakukan dengan kipas menjadikan PC bersuara bising.


Mulai Sempron 3000+, AMD menangkalnya dengan mekanisme hemat energi Cool n' Quiet yang menurunkan clockspeed CPU pada beban rendah. Permukaan prosesor menjadi tetap dingin dan sistem lebih tenang. Mulai seri 6xx, Intel melengkapi CPU-nya dengan mekanisme serupa, Enhanced SpeedStep (ESS). Namun, solusi ini kurang efektif.
Keluarga prosesor AMD meliputi Athlon 64 FX, Dual-Core X2, Athlon 64, dan Sempron. Anda bisa membandingkannya berdasarkan peringkat dalam nama (misalnya 4000+). Nomor 2 digit pada model FX juga menandakan kecepatan, semakin besar semakin cepat.


Perbedaan teknis antarkeluarga produk kini tidak lagi terlalu jelas. Dulu, dukungan dual-channel hanya untuk seri FX dan Cool n' Quiet hanya untuk Athlon 64. Kini keduanya memiliki semua feature tersebut. Spesifikasi tepatnya bisa Anda lihat pada nomor OPN yang ada pada CPU (atas). Anda juga dapat melihatnya di alamat www.oc-inside.de/index_e.html bagian "Workshop" atau di : www.amdcompare.com/ USB-stick-encoder/desktop.
Sejak sekitar setahun ini, CPU keluaran Intel tidak lagi menyandang clockspeed sebagai nama produk, melainkan nomor model 3 digit. Misalnya "Pentium D 840", disamping keluarga produk ("8xx" berarti Dual-Core) juga menjelaskan clockspeed, frekuensi FSB dan ukuran L2 cache CPU tersebut. Pentium 4 Hyperthreading dengan L2 cache 2 MB dinamai "6xx", dengan L2 cache 1 MB "5xx". Prosesor desktop Celeron disebut "3xx", sementara CPU high-end mendapat atribut "Extreme Edition".

Pada prosesor Intel, spesifikasi terpenting terpatri di permukaan prosesor (lihat atas). Selebihnya, keterangan lain bisa Anda peroleh dari nomor sSpec di alamat http://processorfinder.intel.com/scripts/default.asp.

Soket prosesor
Untuk CPU keluaran terbaru mereka, AMD dan Intel menawarkan CPU desktop untuk 2 tipe soket: Athlon X2, 64 dan FX memakai soket 939, Sempron terbaru dan model 64 generasi pertama menggunakan soket 754. CPU Dual-Core Intel, P4 dan Extreme Edition memakai soket 775, sementara P4 lama dan beberapa model Celeron masih memakai soket 478

Pemenang tes Processor tidak harus sama dengan pilihan Anda. Tentukan pilihan berdasarkan kebutuhan Anda masing-masing. Untuk membantu pilihan, kami akan menunjukkan prosesor mana yang ideal untuk para profesional, gamer, workstation, dan ruang duduk.

Workstation
Tenaga Besar untuk para Profesional
AMD Athlon X2 48000+ adalah prosesor tercepat yang sempurna bagi pengguna profesional. CPU ini mencapai kinerja tertinggi pada benchmark aplikasi dan 3D-rendering. CPU kelas atas AMD ini menawarkan kinerja 5% lebih banyak dibanding produk unggulan Intel Pentium D 840 Extreme Edition pada benchmark Cinebench dan bahkan unggul 15% di PCMark04.

AMD benar-benar menunjukkan kekuatannya di sisi teknologi multi-prosesor. Pengguna profesional sering menjalankan beberapa program dan proses sekaligus. Urutan kerja CPU (threads) dibagi kepada 2 core prosesor dan dikerjakan secara paralel. Pada single CPU, tugas dikerjakan berurutan sesuai antrian.
Software yang mampu mengelola beberapa threads ini sudah tersedia di pasaran. Antara lain program rendering 3D Studio Max atau Maxon Cinema 4D. Judul terakhir merupakan salah satu aplikasi pertama yang tersedia dalam versi 64 Bit. Platform yang tepat untuk CPU kencang ini adalah mainboard dengan chipset NVIDIA nForce 4 Ultra atau nForce 4 SLI (untuk penggunaan 2 graphics card).

Gaming PC: Kinerja Optimal
Untuk urusan gaming, ukuran FPS (Frames Per Second) adalah segalanya. Semakin besar angkanya semakin baik. Agar tampilan grafik nan menawan tidak terhambat oleh prosesor, Anda harus menggunakan CPU yang kencang. Dari sisi kinerja, terutama pada game 3D, saat ini Athlon FX-57 yang terbaik: dengan hasil 86 FPS pada uji Unreal Tournament, CPU top terbaru AMD ini unggul 30 frames (53%) lebih cepat dibanding model high-end Intel Pentium Extreme Edition 840.

Tidak hanya kinerja CPU-nya saja yang meyakinkan, sebuah PC berbasis FX-57 lebih hemat energi 120 Watt dibandingkan sistem Intel dengan konfigurasi yang sama. Dengan demikian pada pertarungan "terpanas" pun PC berbasis AMD FX-57 tetap "cool" dan bekerja lebih tenang.
Teknologi Dual-Core maupun Hyperthreading tidak terlalu dibutuhkan dalam segmen ini. Gamer jarang menjalankan aplikasi lain ketika bermain. Tenaga CPU sedapat mungkin dikerahkan seluruhnya untuk game 3D.
Platform ideal untuk AMD FX-57 adalah mainboard dengan chipset NVIDIA nForce 4 SLI. Dua graphics card yang tergabung dalam SLI menjamin tenaga 3D yang sangat besar. Untuk sebuah PC game high-end, Anda harus rela merogoh dana cukup besar. Harga CPU-nya saja mencapai US$1.000, belum lagi graphics card dan periferal lainnya.

PC Pribadi: Kinerja dan Harga merata
PC dalam segmen ini biasanya digunakan untuk berselancar di Internet, e-mail, memproses foto-foto, meng-edit video keluarga, dan mungkin juga sesekali bermain game. Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk teknologi yang mahal. Di segmen ini, rasio antara harga dan kinerja yang seimbang adalah hal terpenting.

CPU "umum" yang CHIP sarankan untuk jenis soket keluaran terbaru adalah Athlon 64 3500+ dan Intel Pentium D 820 (kisaran harga US$250). Prosesor di atas kedua tipe ini harganya sekitar US$400 dan kinerjanya hanya sedikit lebih tinggi.
Pada kelas ini, CPU AMD 64 Bit cemerlang dengan kinerja game yang bagus dan konsumsi daya yang rendah, dua elemen penting untuk sebuah PC yang tenang. Prosesor Intel dengan Dual-Core berada di depan dalam aplikasi standar, multithreading dan multitasking, menarik bagi pengguna yang sering menjalankan beberapa aplikasi sekaligus.
Platform ideal untuk segmen ini berbasis chipset NVIDIA nForce 4 Ultra untuk CPU AMD. Beberapa di antaranya sudah menawarkan FireWall terintegrasi, solusi keamanan praktis untuk pengguna rumahan. Sementara untuk CPU Intel, motherboard yang tepat adalah yang berbasis chipset Intel terbaru 945P atau 945G bagi Anda yang menginginkan solusi onboard graphics.
Dana yang Anda keluarkan bisa menjadi lebih hemat bila PC tersebut hanya digunakan untuk mengetik atau mengerjakan hal-hal yang sederhana. CPU hemat seperti AMD Sempron 2600+ atau Intel Celeron D 325 merupakan prosesor-prosesor murah (sekitar US$70), tetapi kinerjanya relatif lamban. Untuk video encoding misalnya, dibutuhkan waktu sepertiga lebih lama dibanding prosesor-prosesor yang disebutkan sebelumnya.

PC Ruang Duduk: Bukan yang tercepat, tapi Paling Tenang
Perkembangan teknologi yang begitu cepat dewasa ini telah mendorong penyebaran PC dari ruang kerja ke ruang duduk. Sayangnya, kebisingan PC masih menjadi kendala. Oleh karena itu, pilihan CPU yang tepat bisa menjadi solusi. Untuk merekam dan memutar format video dan MP3, prosesor high-end tentunya terlalu berlebihan. Penurunan clockspeed pada beban rendah memungkinkan PC bekerja lebih tenang.

Untuk segmen ini, lebih baik gunakan CPU AMD Sempron 3000+ dengan mekanisme hemat energi Cool n' Quiet dibanding CPU Pentium 4. Alasannya, mekanisme Enhanced SpeedStep Intel yang terintegrasi dalam seri 6xx tidak mampu menyaingi teknologi yang sama dari AMD. Idealnya, PC ruang duduk menggunakan motherboard dengan chipset NVIDIA nForce 4 (tanpa Ultra atau SLI) dan sebuah graphics card berpendingin pasif, seperti ATI Radeon X300SE atau NVIDIA GeForce 6200TC

Software 64 Bit Pertama Akhirnya Siap
Sistem operasi Microsoft kini tersedia dalam versi 64 Bit. Dipastikan selanjutnya akan segera tersedia driver dan software 64 Bit. Aplikasi pertama untuk 3D profesional sudah tersedia, Cinema 4D (aplikasi 3D rendering). Software ini memanfaatkan RAM besar yang disediakan Windows XP x64, registry serta perintah 64 Bit CPU.

Peningkatan kinerja lewat teknologi 64 Bit dapat dilihat pada hasil uji Cinebench 2003 dari Maxon Cinema 4D. Dengan Athlon X2, aplikasi 64 Bit ini mencapai kinerja 30% lebih tinggi dibanding aplikasi 32 Bit. Sementara dengan Pentium 4/670 kinerjanya lebih cepat 20%.

Bagus tetapi tidak murah
Pengujian dengan Pentium M 770/2,13 GHz menunjukkan bahwa kemampuan kinerja platform Mobile sebanding dengan salah satu sistem PC standar masa kini (prosesor 3 GHz). Namun konsumsi dayanya jauh lebih rendah, hanya 61 Watt (onboard graphics) posisi standby dan 78 W saat beban penuh. Sistem desktop P4 rata-rata membutuhkan daya 2 kali lebih besar.

Mekanisme penghematan Intel dan kendali kipas yang aktif memungkinkan sistem PC yang tenang. Kelemahannya, CPU ini harganya cukup mahal, sekitar US$675, motherboardnya US$250. Dengan setengah dari jumlah dana tersebut Anda bisa mendapatkan sebuah sistem AMD dengan kinerja setara yang juga tenang.

KESIMPULAN
AMD dan Intel berpacu ketat dalam teknologi CPU Dual-Core. Intel menang tipis dengan memperkenalkan model pertama untuk kelas Desktop, beberapa hari lebih cepat dari AMD. Namun dari sisi kinerja, AMD lebih unggul. Athlon X2 menduduki kedua tempat pertama dalam tes CHIP kali ini. Produk unggulan FX-57 mencapai posisi ke 3. Kinerja yang tinggi dengan konsumsi daya yang rendah merupakan platform tepat untuk PC tenang. Selamat AMD! Tampaknya Intel masih harus memperbaiki diri.

Para profesional sebaiknya menggunakan prosesor terbaik Athlon X2 4800+ (No.1). CPU ini tidak hanya gemilang pada rendering 32 bit, tetapi juga pada aplikasi 64 Bit yang mencapai peningkatan kinerja sebanyak 30%.
Untuk PC Game, Athlon 64 FX-57 (No.3) adalah pilihan terbaik: Kinerjanya 35% lebih cepat dibanding Pentium D 840 EE. CPU ini juga mampu memenuhi tuntutan game 3D terbaru.
Harga PC Pribadi yang terutama digunakan untuk selancar, berkirim e-mail, chatting atau memutar MP3 akan jauh lebih murah. Dengan harga sekitar US$270, AMD menawarkan Athlon 64 3500+ (No.17) dan Intel menyediakan Pentium D 820 (No.18). Seri untuk soket lama ini setara dalam kinerja maupun harga. Sayangnya, motherboard yang tersedia tidak mendukung PCI-Express.
Murah untuk PC Ruang Duduk. Pemenang Tip-Value, Sempron 3000+, (No.38) sudah bisa diperoleh dengan US$85 dan menawarkan cukup tenaga untuk semua aplikasi seputar TV & HiFi. Sistem yang tenang juga dimungkinkan berkat teknologi Cool n' Quiet

0 Response to "AMD vs INTEL"

Blog Terkait

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes